Selasa, 25 November 2014

SMK Miftahul Ulum Sidorejo



The SMK “eM you”
SMK Miftahul Ullum atau yang sering disebut “eM you” merupakan sekolahan yang berbasis islami yang terletak di desa Sidorejo Rt 06 Rw 04 kecamatan Pagelaran kabupaten Malang . Selain jadi rujukan pembelajaran bagi anak-anak warga desa sidorejo ,sekolahan ini juga menjadi tempat mencari rejeki bagi warga desa sidorejo sekitar sekolahan .
Dimulai sejak pagi sebelum matahari terbit , masyarakat sidorejo mulai mengawali aktivitas dan usahanya masing – masing . mereka sangat antusias dalam mengelola usahanya .
Banyak di antara mereka mendirikan toko – toko sampingan diantaranya seperti warung makan dan toko perlengkapan sekolah atau ATK .untuk melayani kebutuhan dan perlengkapan siswa – siswa yang ada di SMK Miftahul Ullum Sidorejo.  
            Adapun sebagian rumah warga yang berdekatan dengan sekolahan juga memanfaatkan lahan sekitar rumahnya dengan mendirikan tempat parkir kendaraan dan kos – kosan untuk siswa yang tempat tinggalnya jauh dari sekolahan .
            SMK Miftahul ullum merupakan sekolah yang baru  didirikan. Awalnya sekolah ini jadi satu dengan MTS dan sekarang di bangu dan gedung yang baru khusus SMK nya, yang letaknya sekitar 100 meter dari MTS yang lama. SMK Mftahul Ullum ini memiliki banyak Progam Jurusan sehinga cukup banyak peminat dari berbagai daerah. 
            SMK Miftahul Ullum ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar, karena mulai hari Senin sampai Sabtu menjadi salah satu sumber utama warga sekitar unntuk mencari nafkah . dari mulai uang ratusan hingga puluhan rupiah mereka kumpulkan sedikit demi sedikit .
            Dengan demikian masyarakat sekitar dan pihak sekolahan sama – sama mendapatkan keuntungan. Karena masyarakan memberikan kemudahan dan mencukupi kebutuhan siswa . sedangkan pihak sekolah merasakan kenyamanan siswa – siswanya serta respons positive dari masyarakat sekitar . sehingga siswa – siswapun merasa nyaman belajar di SMK MIftahul Ullum Sidorejo .
            Semoga dengan kerjasama antara masyarakat dan SMK Miftahul Ullum bisa terus terjalin. Dan semoga SMK Miftahul Ullum bisa terus menuntaskan siswa – siswa yang bermanfaat bagi masyarakat dan mampu menjadi harapan bangsa Indonesia.

           

Minggu, 23 November 2014

CERPEN SAUDARA TAK SEDARAH


Saudara Tak Sedarah
Saat adzan subuh mulai berkuumandang , Faris dan Ryan bergegas bangun untuk mengambil wudlu dan segera shalat subuh. Hari ini adalah hari bahagia mereka, karena hari ini mereka akan segera di wisuda.
“ Eh Ris, enggak nyangka ya kita akan segera mengahiri masa SMA kita” ujar Ryan sembari duduk di samping Faris
“ iya yan, enggak nyangka juga kita uda 3 tahun bersama. Kamu sahabat yang baik’’
“enggak Ris, kita bukan hanya sekedar sahabat, kita adalah sudara karena kamu sudah aku anggap kakak ku sendiri”
Faris dan Ryan adalah sahabat sejak mereka duduk di bangku kelas X di MAN Gondanglegi. Faris adalah anak terakhir dari 2 bersaudara. Orang tua Faris sudah bercerai, Ibunya pergi ke Hongkong, Ayah menikah lagi, sedangkan kakaknya menikah dan ikut istrinya tinggal di Jakarta. Faris hanya tinggal bersama neneknya.
Sedangkan Ryan adalah anak kost, karena dia berasal dari Kalimantan, dia merantau ke Malang untuk mencari ilmu. Mereka bertemu saat MOS. Mereka sama – sama menyukai organisasi, mereka mempunyai banyak pemikiran yang sejalan. Hari demi hari mereka lewati bersama, mereka menjadi sepasang teman yang sangat akrab. Akhirnya Faris menyuruh Ryan untuk tinggal di rumahnya.
“Eh yan,  apa kamu betah tinggal di kost barumu?“ Tanya Faris.
“Yah betah gak betah harus di betahin ris, mau gimana lagi?” jawab Ryan
“Emm . . . gimana kalau kamu tinggal di rumahku aja?”
“Kamu serius ris?”
“Enggak, aku bercanda. Kamu gimana sih yan? Ya aku serius lah yan”
“Ahh, enggak ah ris aku nggak enak sama kamu, ntar malah ngerepotin kamu”
“Ya enggak lah yan, sama sekali nggak ngrepotin kok”
“Gimana ya ris?”
“Ayolah yan, biar aku sama nenek ku ada temenya”
Akhirnya Ryan menerima tawaran Faris untuk tinggal bersama Faris di rumahnya.
Hari demi hari mereka lalui bersama, dari pagi hingga malam lagi. Makan bersama, belajar bersama, tidur bersama, apapu mereka kerjakan bersama. Mereka sangat akrab melebihi teman, sahabat, bahkan bisa dibilang mereka seperti saudara. Jam menunjukkan pukul 06.05, Faris dan Ryan sudah mulai sibuk dengan dirinya sendiri – sendiri. Mereka ingin tampil lebih baik di wisudanya kali ini.
“Eh ris, udah belum kaca nya? Sini dong aku pinjem” Tanya Ryan
“Bentar yan, gantian napa kamu lama banget sih”
            “Sabar dong yan, aku hari ini harus kelihatan cakep di mata viska”
“ Yee… Gak gitu juga kali broo, yang penting itu hatinya bukan parasnya”
“Ah loe sirik mulu”
“Bodo amat” Ujar Ryan sambil merebut kaca dari tangan Faris.
Setelah mereka selesai bersiap-siap, akhirnya mereka berangkat bersama menuju sekolah mereka. Sampai di sekolah, mereka langsung bergabung sama para IPA 3 community, mereka foto-foto bareng, ngobrol bareng, bercanda bareng, serta gila-gilaan bareng.
 Tepat pukul 08.00 acara wisuda dimulai, para siswa serta wali murid telah siap mengikuti acara wisuda di tempat mereka masing-masing. Semua kursi penuh, kecuali kursi viska dan satu kursi kosong di jurusan IPS 2
“Loe kenapa tegang gitu sih ris?”
“Itu tuh yan liat kursi viska, kosong. Dia kemana ya?”
“Belum dating mungkin, udah ah loe tenang ajar ris”
Ketika kepala sekolah MAN Gondang Legi memberi sambutan, tiba-tiba ada gadis yang memakai kebaya ungu di temani pemuda yang memakai jas hitam berjalan beriringan menuju kursi Viska.
“Astaga, liat itu ris” (ujar Ryan sambil menunjuk ke depan pintu)
“Apa? Viska?”
“Itu kan anak IPS 2, siapa tuh namanya….. emm…. Lupa aku”
“YUSUF” jawab Faris
“Nah, itu dia namanya, tapi kok bisa sama viska ya?”
Setelah Viska sampai di kursinya (sambil di damping Yusuf), akhirnya Viska duduk dan menyapa teman-temannya.
“Hay Ryan, Faris, Amin, Reno, Lya” Sapa Viska
“Hay Viska” Jawab mereka serempak
“Udah ya sayang, aku ke kursiku dulu gak papa kan?” Sahut Yusuf
“Oh iya sayang, gak papa kok”

“Daa Viska, Keep beauty honey”
“Daaa”
Faris, Ryan, Serta teman-teman yang lain tampak terkejut mendengar percakapn Viska dan Yusuf.
            “Loe pacaran vis sama Yusuf?” Tanya Reno
“Hehehe iya….”
“Apa?” Lya terkejut
“Iya, aku jadian sama Yusuf. Kenapa ya?”
“emm…. Gak papa sih”
Tanpa sadar Faris langsung meneteskan air mata mendengar ungkapan Viska. Dia hanya diam dan menunduk.
“Broo… udah lah jangan terlalu di fikirin” ujar Ryan
“Gue bener-bener gak nyangka yan”
“Kan masih ada gue” goda Ryan sambil berusaha menghibur Faris
“Hahaha loe bisa aja” Jawab Faris sambil tersenyum
“Gitu dong, itu baru sahabat gue”
“Thanks broo” Ujar Faris
“U’re welcome my broo” Jawab Ryan sambil merangkul pundak Faris
(Viska adalah gadis yang di taksir Faris mulai dia duduk di kelas XI. Faris berencana menembak Viska setelah mereka wisuda, berhubung Viska udah terlanjur pacaran sama Yusuf  maka Faris mengurungkan niatnya)
Detik demi detik berlalu, akhirnya acara wisuda itu selesai. Faris dan Ryan pulang, sesampainya dirumah Faris dan Ryan berbincang-bincang masalah pekerjaan. Ternyata Faris akan dikirim oleh sekolahnya ke Jakarta untuk di tempatkan kerja di perusahaan yang berkerja sama dengan MAN Gondang Legi, sedangkan Ryan di tempatkan oleh sekolahnya di perusahaan produksi sepatu di Medan.
Satu bulan berlalu, Ryan akan segera berangkat ke Medan karena dia akan memulai bekerja.
“Gak ada yang ketinggalan kan bro?”
“Insyaallah gak ada ris, Yaudah gue pamit ya”
“Iya bro, Gue sama nenek bakal merindukanmu”
“Kalau gue libur, pasti gue kesini kok ris”
“Beneran ya yan, Meski loe jauh loe harus tetep jaadi sahabat gue”
“Past ris, Itu Pasti . Gue gak akan nglepuain loe sama nenek”
“Sering-sering kesini ya le” Saahut nenek
“Insyaallah nek, Ryan akan kesini. Yauda Ryan pamit ya nek”
“Iya le hati-hati, do’a nenek selalu menyertaimu le”
“Terimakasih nek, Ryan berangkat dulu ya. Assalamualaikum nek, ris”
“Waalaikumsalam yan, Hati-hati”
Akhirnya Ryan berangkat ke Medan dan Faris kembali tinggal berdua bersama neneknya. Selang beberapa bulan, giliran Faris yang harus berangkat ke Jakarta untuk menjalankan tugasnya. Setelah Faris bersiap-sia, Faris segera pamit ke neneknya.
“Nek, Faris berangkat dulu ya, nenek baik-baik dirumah ya”
“Iya nak, kamu juga hati-hati ya disana”
“Iya nek, doain Faris ya”
“Pasti nak, nenek pasti akan mendoakanmu”
“Terimakasih nek, Assalamualaikum”
“Waalaikumsalam, hati hati ya nak”
Sekarang nenek Faris tinggal seorang diri, tanpa saudara sama sekali. Bulan demi bulan telah berlalu, Faris tidak pernah merasa tenang karena dia selalu terbayang wajah neneknya yang sendirian di rumah.
Faris bingung,apakah dia harus pulang dan menemani neneknya di rumah atau bertahan di Jakarta mengumpulkan uang untuk biaya kuliah.Setiap hari dia selalu memikirkan hal itu, akhirnya dia memutuskan untuk pulang dan menemani neneknya di rumah.
“Assalamuallaiku, neek… neek? Ini aku Faris nek” teriak Faris sambil mengetuk pintu rumahnya
“Waallaikuum sallam, lho lee kok uda pulang?” jawab nenek sambil terkejut bahagia
“Iya nek aku pulang  lebih cepat, aku ngak bisa kerja dengan tenang, aku selalu ke fikiran nenek terus menerus” sahut Faris sambil memeluk nenek nya .
“Oalah lee! Nenek ngak papa kok, nenek baik-baik saja lee” jawab nenek dengan terharu.


Begitu juga Ryan, dia juga memikirkan hal yang sama seperti yang di fikirkan Faris. Dan akhirnya Ryan juga memutuskan untuk keluar dari pekerjaanya dan pulang untuk menemani nenek Faris di rumah.Setelah sampai di rumah Faris, mereka berdua berbincang-bincang bersama .  mereka kembali menjalani hari demi hari bersama dan memulai mengulang kembali masa-masa indah yang perna mereka lalui dulu.
Hingga sekarang mereka tetap bersama, segala cobaan dan tantangan dalam hidup mereka selalu hadapi bersama .  merekapun tak perna takut dan berhenti mencoba apapun, demi menggapai cita-cita mereka masing-masing .
       
                        


                                                                                                    By: Fie Sofie